Tanggal Rilis | : | 19 Agustus 2017 |
Ukuran File | : | 0.42 MB |
Abstraksi
§ Jumlah
penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis Kemiskinan) di Kabupaten
Melawi pada bulan Maret 2016
sekitar 25.050 orang atau 12,63 persen, mengalami kenaikan dibandingkan Maret
2015 yaitu sekitar 24.560 orang atau 12,57 persen.
§ Garis
Kemiskinan Kabupaten Melawi pada Maret 2016 sebesar Rp. 431.660,-
perkapita/bulan, mengalami kenaikan dibandingkan Garis Kemiskinan Maret 2015
yaitu sebesar Rp 408.635,- perkapita/bulan.
§ Indeks
Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Melawi pada Maret 2016 sebesar 2,14,
mengalami penurunan dibandingkan Maret 2015 yaitu sebesar 2,40. Hal ini
mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin
mendekati garis kemiskinan
Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Melawi pada Maret 2016 sebesar 0,57, mengalami penurunan dibandingkan Maret 2015 yaitu sebesar 0,68. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin mengecil.
§ Untuk
mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar
(Headcount Index, yaitu persentase penduduk miskin terhadap total
penduduk.
§ Metode
yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua
komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan
Bukan-Makanan (GKBM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah
untuk daerah perkotaan dan perdesaan. Penduduk miskin adalah penduduk yang
memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah Garis Kemiskinan.
§ Garis
Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan
yang disetarakan dengan 2100 kkalori per kapita perhari. Paket komoditi
kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 52 jenis komoditi (padi-padian,
umbi-umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang-kacangan,
buah-buahan, minyak dan lemak, dll).
§ Garis
Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,
sandang, pendidikan, dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non-makanan
diwakili oleh 51 jenis komoditi di perkotaan dan 47 jenis komoditi di
perdesaan.
§ Sumber
data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret tahun 2016
adalah data SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) Kor dan Konsumsi Maret
2016.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Melawi (Statistics Indonesia Melawi Regency)Jl. Juang Km. 04 Komp. Perumahan Dinas DPRD Kab. Melawi
Nanga Pinoh 78672 MelawiTelp (0568) 21841 Faks (0568) 21842
Email : bps6110@bps.go.id